Cerita Di Humas Jogja : Menerima Tamu Perhumas Jogja

Dihari ke sekian pelaksanaan PPL penulis kembali menyambut tamu dari kalangan humas. Hari ini penulis mendapatkan tugas untuk menerima tamu dari anak-anak Perhimpunan Humas (Perhumas) Jogja yang ingin menggali ilmu di Humas Pemda Jogja ini. anak-anak muda ini yang mayoritas adalah mahasiswa Public Relations.

Kunjungan tersebut dipimpin oleh Satrio Wicaksono selaku koordinator, mereka sangat antusias berdiskusi tentang kehumasan di Pemda DIY dengan Kabid Humas Iswantoro, Kasi PDM Rakhmat Sutopo dan Kasi PIK Ali Sadikin.

Maksud kedatangan mereka adalah ingin merajut tali silaturahmi dengan pihak Humas Pemda DIY. mereka juga ingin belajar mengenai dunia kehumasan, karena kami baru dapat teori, tentunya berbeda dibandingkan dengan praktisi pertemuan tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai II Diskominfo DIY Jalan Brigjen Katamso.

Bapak Iswantoro yang saat itu turut hadir banyak menguraikan ketugasan Humas sebagai ujung tombak pemerintahan. Humas menjadi komponen yang penting dalam sebuah organisasi, termasuk dalam urusan branding pemerintahan. Selain itu, awak Humas juga mutlak memiliki sikap yang sigap terhadap perkembangan peristiwa di sekelilingnya.

Pak is mengungkapkan “Humas ya seperti Anda lihat ini. Kami harus tetap sigap mengantisipasi perkembangan, siap bertugas 24 jam, siap mengerjakan tugas dengan deadline pendek. Tidak ada istilah hari libur. Sabtu-Minggu, siang-malam, siap bertugas. Tapi meskipun kami dikejar beragam tugas tapi seperti Anda lihat kami juga tetap bisa tertawa-tawa. Intinya bagaimana menikmati tugas,'' itu tambahan ilmu juga bagi penulis.

Bapak Rakhmat yang saat itu juga turut hadir mendampingi menambahkan, sesuai fungsinya, Seksi PDM bertugas melaksanakan peliputan, pendokumentasian dan interaksi dengan media massa. Intinya, membangun reputasi Pemda DIY melalui publikasi informasi Pemda kepada masyarakat melalui website, media cetak dan elektronik, buletin internal dan media sosial serta media-media lain.

Sedangkan Ali Sadikin banyak mengupas tugas Seksi PIK yakni suka-duka menyusun sambutan/pidato pimpinan dan teknik pembuatannya yang tidak jarang dikejar waktu. Hari Jumat menurut Ali menjadi hari paling sibuk karena harus menyiapkan sambutan/pidato untuk hari Sabtu, Minggu dan Senin.

Penulis juga mendapatkan informasi baru bahwa Perhumas merupakan organisasi profesi para praktisi Humas dan Komunikasi Indonesia yang didirikan pada tanggal 15 Desember 1972. Secara resmi telah tercatat di Kemendagri sebagai organisasi nasional kehumasan di Indonesia dan pada International Public Relation Association IPRA yang berkedudukan di London. Organisasi ini bertujuan meningkatkan keterampilan profesional, memperluas dan memperdalam pengetahuan, meningkatkan kontak dan pertukaran pengalaman antara anggota serta berhubungan dengan organisasi serumpun di dalam dan luar negeri.