Cerita Di Humas Jogja : Parade 1000 Toya

Hari ini penulis untuk ke dua kalinya selama melaksanakan PPL ditugaskan ke candi Prambanan. Hari itu penulis ditugaskan di Lapangan Siwa, Candi Prambanan, untuk meliput kegiatan pencetakan rekor dengan parade 1000 toya hari itu acara sangat meriah, candi dipadati ribuan pesilat Perisai Diri yang berlatih bersama sekaligus unjuk kepiawaian menggunakan toya yaitu senjata khas seni Pencak Silat.

Acara tersebut selain melakukan peragaan parade 1.000 Toya juga diisi dengan Dialog Nasional Indonesia Maju, acara dihadiri Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita dan Gubernur D.I. Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Sri Sultan sendiri saat ini menyandang gelar pendekar kehormatan Perisai Diri, sedangkan secara organisatoris menjabat sebagai Ketua Umum Kehormatan Keluarga Silat Nasional Indonesia. Pak sultan data itu mengingatkan pentingnya perilaku sederhana, jujur dan bertakwa. Janji dari seorang ksatria adalah satu hal kunci untuk membangun negeri. Harapannya, Perisai Diri mampu memiliki integritas dalam 5 janji sebagai bentuk nyata dalam perilaku.

Acara tersebut dihadiri oleh 1.540 pesilat yang datang dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Bali, Lampung dan DIY sebagai yang saat itu menjadi tuan rumah. Acara ini menurut Hendra juga dalam rangka silaturahmi menyatukan kekuatan Perisai Diri untuk semakin berprestasi. Dalam setiap tugas penulis selalu mendapatkan pengalaman baru yang sangat berharga.