Teleskop James Webb Dijadwalkan Meluncur Pertengahan Desember

Teleskop James Web
Teleskop James Web 
src:wikipedia.org

Teleskop Luar Angkasa James Webb dijadwalkan meluncur 18 Desember mendatang. Badan Antariksa Amerika (NASA) mengumumkan tanggal ini adalah yang terbaru di antara belasan penundaan lain untuk teleskop yang semula direncanakan meluncur ke luar angkasa pada awal 2007.

Dilansir di BBC, Kamis (9/9), observatorium senilai 8,8 miliar dolar AS merupakan penerus teleskop Hubble NASA yang telah terlalu tua untuk bekerja. teleskop seukuran lapangan tenis ini memiliki Sebanyak 18 cermin berlapis emas heksagonal yang memungkinkan pesawat ruang angkasa ini untuk mengamati planet-planet yang jauh dan jangkauan alam semesta yang jauh dengan tingkat ketelitian yang jauh melampaui kemampuan teleskop Hubble.

Para astronom telah menantikan peluncuran teleskop selama bertahun-tahun. Namun, perkembangannya terhambat oleh penundaan bertahun-tahun, tantangan pengembangan, dan pembengkakan biaya. 

NASA dan Northrop Grumman, kontraktor utama teleskop james web awalnya menetapkan anggaran 1 miliar dolar AS untuk James Webb dan tanggal peluncuran sekitar tahun 2007. Pada tahun 2011, tanggal peluncuran telah jauh tertunda ke 2018, yang kemudian ditunda lebih jauh lagi, karena kecelakaan pengembangan menaikkan biaya. 

Awal tahun lalu, inspektur jenderal NASA memperkirakan penundaan dikarenakan beberapa kendala teknis. Dan pandemi menambahkan lebih banyak penundaan tahun lalu yang kemudian diatur ulang tanggal peluncuran menjadi 31 Oktober.

Penundaan terakhir tidak ada hubungannya dengan teleskop. Roket Ariane 5 yang akan diluncurkan James Webb secara efektif di-grounded selama hampir satu tahun sebab keadaan permasalahan dengan fairing muatannya yang terdeteksi dalam dua misi komersial terpisah pada tahun 2020. 

Roket tersebut berhasil meluncurkan sejumlah satelit pada bulan Juli. Pada bulan yang sama, Badan Antariksa Eropa (ESA), mitra NASA di teleskop, menandatangani agenda peluncuran baru James Webb dalam tinjauan utama yang memperlihatkan hasil positif selama evaluasi teknis, kata badan antariksa tersebut.

NASA mengatakan tanggal baru telah ditetapkan melalui konsultasi dengan Arianespace, perusahaan Prancis yang akan mengirim James Webb ke luar angkasa dengan roket Ariane-5. Peluncuran akan dilakukan dari lokasi peluncuran di Kourou, Guyana Prancis yang dikelola oleh Badan Antariksa Eropa (ESA). 

Observatorium, proyek bersama antara NASA, ESA, dan badan antariksa Kanada, telah menyelesaikan tes ujicoba terkahir pada akhir bulan lalu, dan saat ini sedang menjalani operasi pengiriman. Para insinyur akan melampirkan pesawat ruang angkasa dalam wadah pengiriman khusus sebelum dikirim ke Kourou.